Jumat, 22 September 2017

Menggugah Keindahan dari Setumpuk Arsip

Aryo Wisanggeni G
Kompas 15/04/2012

Arsip kerap hadir dalam dua cara yang ekstrem. Teronggok berantakan penuh debu memenuhi ruang fisik atau ruang digital. Bisa pula hadir dengan rapi dan terpetakan sehingga mampu ”berbicara” mengapa kekinian seperti sekarang adanya.

Di ruang depan Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, bola berdiameter 2 meter disusun Indra Leonardi dari 180 foto koleksi pribadi Melani D Setiawan. Karya ini mengawali ”percakapan” tanpa kata tentang arsip personal. Melani, seorang dokter dalam arti harfiah, juga seorang pencinta seni, memang terkenal sebagai ”tukang potret” di berbagai peristiwa.

Bukan memotret karya seni atau penggarapan sebuah karya seni, tetapi ia memotret segala orang dari dunia seni. Jenis fotonya disebut kurator pameran Jim Supangkat sebagai ”foto kenang-kenangan yang lazim dibuat untuk mengaktifkan memori di kemudian hari”.

”Ayah saya memiliki studio foto, dan itu membuat keluarga kami memiliki banyak koleksi foto pribadi. Saat saya SMP, saya sudah memiliki satu album foto sendiri. Itu membiasakan saya memotret perjumpaan apa saja,” ujar Melani yang menyatukan sebagian fotonya dalam buku Dunia Seni Rupa Indonesia, 1977-2011.

Buku dan kumpulan 45.000 arsip foto Melani mengilhami kurator Jim Supangkat dan Christine Cocca menawarkan kata kunci ”arsip” dan ”personal” untuk direspons 60 perupa yang mengikuti pameran ”Re.Claim” di Galeri Nasional Indonesia, 8-20 April. Dari tumpukan berkas, arsip, dan ingatan, mereka menyuguhkan persepsi masing-masing tentang kekinian mereka.

Karya

Galam Zulkifli menghadirkan ”facebiography volume 3” (2012). Galam ”membuat arsip” dengan sebuah lukisan potret Fince Dimara, seorang gadis asal Biak, Papua, yang berkuliah di Yogyakarta.

Di depan lukisan berukuran 2 meter x 2 meter itu, persis menutupi gambar bibir Fince, sebuah televisi layar lebar 32 inci menampilkan video yang merekam ucapan-ucapan Dimara tentang dirinya, perjalanan hidupnya, sekolahnya, juga mimpi-mimpinya.

Komunitas Ruangrupa juga menempatkan arsip dan personal yang tak melulu tentang mereka lewat karya instalasi ruang ”ruru zip: Quote Edition 2000-2010 (2012)”. Dinding ruang pamer disesaki kutipan terpilih tentang praktik artistik perupa Indonesia dari sejumlah esai, transkrip audio, video, wawancara, dan diskusi.

Berbagai perkakas, mulai dari kacamata hingga kotak bekas alat pindai, tertempel di ruang pamer. Di tengah ruang, dua buku kecil merangkum kutipan diskursus seni rupa Indonesia, memampatkannya dalam sebuah ruang pamer.

Namun, sejumlah perupa juga menghadirkan karya kuat dengan ”membongkar diri”. FX Harsono menampilkan ”Tree of Life” (2012) berupa mozaik foto yang merunut pohon keluarga Melani Setiawan, Paulus Sutrisno, dan FX Harsono.

Fauzie As’ad menampilkan karya ”Artchives-Random hingga Titik Kini” (2012) yang menampillkan dokumen korespondensi pribadinya, foto, visa, tiket pameran, dan kuitansi. Di tengah tempelan plastik klip dan lembar laminating, ia menaruh lukisannya, yang dua pertiga bidangnya polos berwarna abu-abu pekat, sebuah persegi panjang merah ada di tengahnya. Fauzie menggantung sebelah sepatu bercat putih di depan kanvasnya, seperti pesan tentang perantuannya ke negeri orang yang belum akan berakhir.

Heri Dono membuat instalasi ”Kakang Kawah Adik Ari-ari” (2012) berupa akuarium kecil penuh berisi patung wajah Heri Dono. Akuarium itu diletakkan di atas lemari bercat biru yang menyimpan tempelan foto masa kecil Heri Dono, juga foto syukuran hari lahirnya ke-41 pada 12 Juni 2001. Surat-surat dari ibunda Heri Dono pun ada di sana.

Rasa ”ruang pribadi” juga kuat mencuat dari lukisan Sunaryo, ”Mas Kawin Nikahku” (2012). Sunaryo melukis wajah istrinya dengan charcoal di atas kanvas 160 cm x 160 cm yang cuma ditempeli foto pernikahan mereka pada 26 November 1972 serta foto mas kawin perkawinan berupa cermin putih, celengan putih, pisau berbilah putih, sisir putih, jam tangan, dan sebuah Al Quran kecil.

Made Wianta malah menjadikan arsipnya tampil apa adanya. Ia menaruh sejilid buku yang berisi kliping puisi-puisinya sepanjang tahun 1996-1997 dalam karya ”Puisi Rupa”. Arsip dalam arti harfiah itu berkisah, misalnya, tentang Wianta yang menulis di mana saja dan kapan saja, di kertas buku bergaris, kartu pos, hingga sobekan iklan koran.

Lewat catatan kuratorialnya, Christine Cocca juga mencatat, proses kreatif sejumlah seniman lain, seperti AC Andre Tanama, Melati Suryodarma, dan Krisna Murti, memang menginvestigasi bagaimana identitas dikonstruksi dan dibatasi masyarakat.

”Kisah-kisah pribadi merefleksikan kondisi historis. Sifat otobiografis dalam ’Re.Claim’ mengindikasikan pentingnya preservasi testimoni personal dalam sistem pengarsipan nasional,” tulis Christine dalam catatan kuratorial. Sayang, negara ini mengarsip dokumen negara pun kedodoran, apalagi mengarsip barang pribadi para tokoh penting, termasuk seniman. Kini, para seniman mengeluarkan seluruh ingatan yang tersimpan dalam arsip-arsip pribadi dan mempresentasikannya sebagai semacam gugatan terhadap keteledoran.

http://nasional.kompas.com/read/2012/04/15/03294711/Menggugah.Keindahan.DARI.SETUMPUK.ARSIP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

20 Tahun Kebangkitan Sastra-Teater Lamongan A. Anzieb A. Khoirul Anam A. Kirno Tanda A.C. Andre Tanama A.D. Pirous A.S. Laksana Abdillah M Marzuqi Abdul Ajis Abdul Kirno Tanda Abdurrahman Wahid Abu Nisrina Adhi Pandoyo Adib Muttaqin Asfar Adreas Anggit W. Afnan Malay Agama Para Bajingan Agung Kurniawan Agung WHS Agus B. Harianto Agus Dermawan T Agus Hernawan Agus Mulyadi Agus R. Subagyo Agus Sigit Agus Sulton Agus Sunyoto Aguslia Hidayah AH J Khuzaini Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Alim Bakhtiar Alur Alun Tanjidor Amang Rahman Jubair Amien Kamil Amri Yahya Anang Zakaria Andhi Setyo Wibowo Andong Buku Andong Buku #3 Andong Buku 3 Andry Deblenk Anindita S Thayf Antologi Puisi Kalijaring Antologi Sastra Lamongan Anton Adrian Anton Kurnia Anwar Holid Ardhabilly Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Arif 'Minke' Setiawan Arti Bumi Intaran Ary B Prass Aryo Wisanggeni G AS Sumbawi Awalludin GD Mualif Ayu Nuzul Ayu Sulistyowati Bambang Bujono Bambang Soebendo Bambang Thelo Bandung Mawardi Baridul Islam Pr Basoeki Abdullah Basuki Ratna K BE Satrio Beni Setia Bentara Budaya Yogyakarta Berita Brunel University London Buku Kritik Sastra Bustan Basir Maras Candrakirana KOSTELA Catatan Cover Buku Dahlan Kong Daniel Paranamesa Dari Lisan ke Lisan Darju Prasetya Debat Panjang Polemik Sains di Facebook Dedy Sufriadi Dedykalee Denny JA Desy Susilawati Di Balik Semak Pitutur Jawa Dian Sukarno Dian Yuliastuti Dien Makmur Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Dipo Handoko Disbudpar Djoko Saryono Djuli Djatiprambudi Doddi Ahmad Fauji Donny Anggoro Donny Darmawan Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwin Gideon Edo Adityo Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Esai Evan Ys F. Budi Hardiman Faidil Akbar Faizalbnu Fatah Yasin Noor Festival Teater Religi Forum Lingkar Pena Lamongan Forum Penulis dan Penggiat Literasi Lamongan (FP2L) Forum Santri Nasional Franz Kafka Galeri Sonobudoyo Gatot Widodo Goenawan Mohamad Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Hans Pols Hardjito Haris Saputra Harjiman Harryadjie BS Hendra Sofyan Hendri Yetus Siswono Hendro Wiyanto Heri Kris Herman Syahara Heru Emka Heru Kuntoyo htanzil I Wayan Seriyoga Parta Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Farida Idris Pasaribu Ignas Kleden Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Indigo Art Space Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Intan Ungaling Dian Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Jajang R Kawentar Jawapos Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jiero Cafe Jihan Fauziah Jo Batara Surya Jonathan Ziberg Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Jual Buku Paket Hemat 23 Jumartono K.H. Ma'ruf Amin Kabar Kadjie MM Kalis Mardiasih Karikatur Hitam-Putih Karikatur Pensil Warna Kartika Foundation Kemah Budaya Pantura (KBP) Kembulan KetemuBuku Jombang Kitab Puisi Suluk Berahi karya Gampang Prawoto Koktail Komik Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra dan Teater Lamongan (Kostela) Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Koskow Koskow (FX. Widyatmoko) KOSTELA Kris Monika E Kyai Sahal Mahfudz L. Ridwan Muljosudarmo Laksmi Shitaresmi Leo Tolstoy Literasa Donuts Lords of the Bow Luhung Sapto Lukas Luwarso Lukisan M Anta Kusuma M. Ilham S M. Yoesoef Mahmud Jauhari Ali Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoenomo Mas Dibyo Mashuri Massayu Masuki M Astro Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Purnama di Kampung Halaman Moch. Faisol Moh. Jauhar al-Hakimi Moses Misdy Muhajir Muhammad Antakusuma Muhammad Muhibbuddin Muhammad Yasir Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Musdalifah Fachri Ndix Endik Nelson Alwi Nietzsche Noor H. Dee Novel Pekik Nung Bonham Nurel Javissyarqi Nurul Hadi Koclok Nuryana Asmaudi SA Obrolan Octavio Paz Oil on Canvas Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pagelaran Musim Tandur Pameran Lukisan Pasar Seni Indonesia Pasar Seni Lukis Indonesia PC. Lesbumi NU Babat Pekan Literasi Lamongan Pelukis Pelukis Dahlan Kong Pelukis Harjiman Pelukis Saron Pelukis Sugeng Ariyadi Pelukis Tarmuzie Pendhapa Art Space Penerbit PUstaka puJAngga Penerbit SastraSewu Pesta Malang Sejuta Buku 2014 Proses kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi PuJa Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pustaka Ilalang Pustaka Ilalang Group PUstaka puJAngga R Ridwan Hasan Saputra Rabdul Rohim Rahasia Literasi Rakai Lukman Rambuana Raudlotul Immaroh Redland Movie Remy Sylado Rengga AP Resensi Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Riki Antoni Robin Al Kautsar Rodli TL Rudi Isbandi Rumah Budaya Pantura (RBP) Rumoh Projects S. Yadi K Sabrank Suparno Saham Sugiono Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Pasir Art and Culture Sapto Hoedojo Sastra Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra Boenga Ketjil SelaSastra ke #24 Senarai Pemikiran Sutejo Seni Rupa Septi Sutrisna Seraphina Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shinta Maharani Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sketsa Soesilo Toer Sofyan RH. Zaid Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Srihadi Soedarsono Stefanus P. Elu Suci Ayu Latifah Sugeng Ariyadi Suharwedy Sunu Wasono Susiyo Guntur Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno SZ Syifa Amori Tammalele Tamrin Bey TanahmeraH ArtSpace TANETE Tarmuzie Taufiq Wr. Hidayat Teguh Setiawan Pinang Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Toko Buku PUstaka puJAngga Lamongan Toto Nugroho Tri Andhi S Tri Moeljo Triyono Tu-ngang Iskandar Tulus Rahadi Tulus S Universitas Indonesia Universitas Jember Vincent van Gogh Vini Mariyane Rosya W.S. Rendra Wachid Duhri Syamroni Wahyudin Warung Boenga Ketjil Wasito Wawancara Wayan Sunarta William Bradley Horton Yona Primadesi Yosep Arizal L Yunisa Zawawi Se Zulfian Hariyadi