Sabtu, 24 Juli 2021

Bunga Rampai Kemerdekaan

Aguslia Hidayah
korantempo.com
 
Pameran ini melibatkan 30 perupa dari berbagai kecenderungan dan medium.
Soekarno bisa tampil banyak versi. Sambil duduk, pidato, dalam gelas anggur, di tengah roda ban mobil, bahkan pada kepompong yang bergelantungan. Kadang ditemani Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir atau satu bingkai dengan Tan Malaka. Ia bisa juga berapi-api sendirian meneriakkan arti kemerdekaan.
 
Refleksi inilah yang muncul ketika para senirupawan mengungkapkan kalimat-kalimat sakti dari Soekarno, Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, R.A. Kartini, Tan Malaka, dan Rohana Kuddus. Refleksi tersebut berupa teks, naskah pidato, artikel, ataupun surat dan catatan harian.
 
Semua terangkum dalam pameran seni rupa bertajuk “Dari Penjara ke Pigura” di Komunitas Salihara, 17 Oktober-6 Desember 2008.
 
Tengoklah sosok Soekarno yang semringah ketika memegang kabel bohlam menyala karya Isa Prakasa. Sinar bohlam dalam lukisan berjudul Sinar Indonesia itu mewakili sebuah gagasan kemerdekaan dalam pemikiran Bapak Proklamator.
 
Ada pula Soekarno cilik yang berkumandang di kerumunan mikrofon. Meski cilik, dalam lukisan Yuswantoro Adi yang berjudul Soedah Soekarno itu Soekarno tetap berpenampilan sebagai sosok yang gagah nan berwibawa: bersafari, peci, dan kacamata hitam.
 
Suasana perjuangan juga mampir dalam pameran. Kala proklamasi hendak dikumandangkan, gerbong-gerbong penuh sesak oleh rakyat jelata, yang siap mendengar orasi. Karya Merdeka atau Mati itu milik Djoko Pekik. Keinginan para tokoh revolusi untuk lepas dari belenggu penjajah diukir Hanafi dalam karyanya, Kami Ingin.
 
Pameran ini juga menyuguhkan seni instalasi. Masih dalam suasana semangat membara, karya Agapetus bertajuk Slsyphus mewakili kobaran itu terhadap sosok pria di tengah ban besar. Ia susah payah mendorong roda agar berputar ke depan.
 
S. Malela Mahargasarie memboyong sebuah kursi panjang reot dari bambu ke ruang pameran. Sang kursi dipajang di belakang lukisan bertajuk Kesaksian I miliknya. Lukisan itu menggambarkan Soekarno tengah duduk ditemani Hatta dan Sjahrir. Kehadiran kursi ini seperti hendak memperkuat gagasan yang disampaikan dalam lukisan itu.
 
Sementara itu, Nus Salomo dengan Legacy Cocoon menggantung kepompong berbahan sejenis gips di langit-langit. Beberapa di antaranya terang oleh bohlam, dan yang lainnya redup. Karya itu seperti mengisyaratkan dua dunia, dua suasana: siang-malam, terang-redup, sedih-gembira.
 
Kurator pemeran, yang terdiri atas Asikin Hasan, Goenawan Mohammad, Hasif Amini, Nirwan Dewanto, dan Sitok Srengenge, hendak menyuarakan kebebasan dengan sesuatu yang penuh gelora, haru, cemas, dan geram dalam pameran ini. “Seperti yang pernah ditorehkan dari penjara dan tempat pengasingan,” tulis mereka dalam pernyataan kuratorial yang ditempel di ruang pamer.
 
Tim kurator tak mengotakkan seni ke dalam lingkup sempit. “Karena teks (yang menjadi inspirasi) memang sama sekali tak bisa dikendalikan dan dibatasi,” ujar mereka. Karena, memang demikianlah yang terjadi, tidak mengikat pada keharfiahan, malah bisa lepas dari inti teks yang menjadi pencitraan sang tokoh kemerdekaan.
 
Pameran yang melibatkan 30 perupa dari berbagai kecenderungan dan medium ini adalah sebuah bunga rampai tentang kemerdekaan dan kebangsaan. “Kami pun percaya setiap karya mampu menempuh arah yang berlainan. Maka kita tidak membutuhkan semacam garis haluan untuk merangkum atau meringkas seluruh karya yang hadir.”
 
Namun, dari sekian banyak tokoh pahlawan kemerdekaan, hanya sosok Soekarno yang dominan. Itu membuat aura tokoh lain, semisal Mohammad Hatta dan R.A. Kartini, seperti tenggelam.
***

http://sastra-indonesia.com/2010/07/bunga-rampai-kemerdekaan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

20 Tahun Kebangkitan Sastra-Teater Lamongan A. Anzieb A. Khoirul Anam A. Kirno Tanda A.C. Andre Tanama A.D. Pirous A.S. Laksana Abdillah M Marzuqi Abdul Ajis Abdul Kirno Tanda Abdurrahman Wahid Abu Nisrina Adhi Pandoyo Adib Muttaqin Asfar Adreas Anggit W. Afnan Malay Agama Para Bajingan Agung Kurniawan Agung WHS Agus B. Harianto Agus Dermawan T Agus Hernawan Agus Mulyadi Agus R. Subagyo Agus Sigit Agus Sulton Agus Sunyoto Aguslia Hidayah AH J Khuzaini Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Alim Bakhtiar Alur Alun Tanjidor Amang Rahman Jubair Amien Kamil Amri Yahya Anang Zakaria Andhi Setyo Wibowo Andong Buku Andong Buku #3 Andong Buku 3 Andry Deblenk Anindita S Thayf Antologi Puisi Kalijaring Antologi Sastra Lamongan Anton Adrian Anton Kurnia Anwar Holid Ardhabilly Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Arif 'Minke' Setiawan Arti Bumi Intaran Ary B Prass Aryo Wisanggeni G AS Sumbawi Awalludin GD Mualif Ayu Nuzul Ayu Sulistyowati Bambang Bujono Bambang Soebendo Bambang Thelo Bandung Mawardi Baridul Islam Pr Basoeki Abdullah Basuki Ratna K BE Satrio Beni Setia Bentara Budaya Yogyakarta Berita Brunel University London Buku Kritik Sastra Bustan Basir Maras Candrakirana KOSTELA Catatan Cover Buku Dahlan Kong Daniel Paranamesa Dari Lisan ke Lisan Darju Prasetya Debat Panjang Polemik Sains di Facebook Dedy Sufriadi Dedykalee Denny JA Desy Susilawati Di Balik Semak Pitutur Jawa Dian Sukarno Dian Yuliastuti Dien Makmur Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Dipo Handoko Disbudpar Djoko Saryono Djuli Djatiprambudi Doddi Ahmad Fauji Donny Anggoro Donny Darmawan Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwin Gideon Edo Adityo Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Esai Evan Ys F. Budi Hardiman Faidil Akbar Faizalbnu Fatah Yasin Noor Festival Teater Religi Forum Lingkar Pena Lamongan Forum Penulis dan Penggiat Literasi Lamongan (FP2L) Forum Santri Nasional Franz Kafka Galeri Sonobudoyo Gatot Widodo Goenawan Mohamad Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Hans Pols Hardjito Haris Saputra Harjiman Harryadjie BS Hendra Sofyan Hendri Yetus Siswono Hendro Wiyanto Heri Kris Herman Syahara Heru Emka Heru Kuntoyo htanzil I Wayan Seriyoga Parta Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Farida Idris Pasaribu Ignas Kleden Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Indigo Art Space Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Intan Ungaling Dian Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Jajang R Kawentar Jawapos Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jiero Cafe Jihan Fauziah Jo Batara Surya Jonathan Ziberg Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Jual Buku Paket Hemat 23 Jumartono K.H. Ma'ruf Amin Kabar Kadjie MM Kalis Mardiasih Karikatur Hitam-Putih Karikatur Pensil Warna Kartika Foundation Kemah Budaya Pantura (KBP) Kembulan KetemuBuku Jombang Kitab Puisi Suluk Berahi karya Gampang Prawoto Koktail Komik Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra dan Teater Lamongan (Kostela) Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Koskow Koskow (FX. Widyatmoko) KOSTELA Kris Monika E Kyai Sahal Mahfudz L. Ridwan Muljosudarmo Laksmi Shitaresmi Leo Tolstoy Literasa Donuts Lords of the Bow Luhung Sapto Lukas Luwarso Lukisan M Anta Kusuma M. Ilham S M. Yoesoef Mahmud Jauhari Ali Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoenomo Mas Dibyo Mashuri Massayu Masuki M Astro Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Purnama di Kampung Halaman Moch. Faisol Moh. Jauhar al-Hakimi Moses Misdy Muhajir Muhammad Antakusuma Muhammad Muhibbuddin Muhammad Yasir Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Musdalifah Fachri Ndix Endik Nelson Alwi Nietzsche Noor H. Dee Novel Pekik Nung Bonham Nurel Javissyarqi Nurul Hadi Koclok Nuryana Asmaudi SA Obrolan Octavio Paz Oil on Canvas Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pagelaran Musim Tandur Pameran Lukisan Pasar Seni Indonesia Pasar Seni Lukis Indonesia PC. Lesbumi NU Babat Pekan Literasi Lamongan Pelukis Pelukis Dahlan Kong Pelukis Harjiman Pelukis Saron Pelukis Sugeng Ariyadi Pelukis Tarmuzie Pendhapa Art Space Penerbit PUstaka puJAngga Penerbit SastraSewu Pesta Malang Sejuta Buku 2014 Proses kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi PuJa Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pustaka Ilalang Pustaka Ilalang Group PUstaka puJAngga R Ridwan Hasan Saputra Rabdul Rohim Rahasia Literasi Rakai Lukman Rambuana Raudlotul Immaroh Redland Movie Remy Sylado Rengga AP Resensi Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Riki Antoni Robin Al Kautsar Rodli TL Rudi Isbandi Rumah Budaya Pantura (RBP) Rumoh Projects S. Yadi K Sabrank Suparno Saham Sugiono Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Pasir Art and Culture Sapto Hoedojo Sastra Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra Boenga Ketjil SelaSastra ke #24 Senarai Pemikiran Sutejo Seni Rupa Septi Sutrisna Seraphina Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shinta Maharani Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sketsa Soesilo Toer Sofyan RH. Zaid Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Srihadi Soedarsono Stefanus P. Elu Suci Ayu Latifah Sugeng Ariyadi Suharwedy Sunu Wasono Susiyo Guntur Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno SZ Syifa Amori Tammalele Tamrin Bey TanahmeraH ArtSpace TANETE Tarmuzie Taufiq Wr. Hidayat Teguh Setiawan Pinang Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Toko Buku PUstaka puJAngga Lamongan Toto Nugroho Tri Andhi S Tri Moeljo Triyono Tu-ngang Iskandar Tulus Rahadi Tulus S Universitas Indonesia Universitas Jember Vincent van Gogh Vini Mariyane Rosya W.S. Rendra Wachid Duhri Syamroni Wahyudin Warung Boenga Ketjil Wasito Wawancara Wayan Sunarta William Bradley Horton Yona Primadesi Yosep Arizal L Yunisa Zawawi Se Zulfian Hariyadi