Jumat, 19 Februari 2021

Tren Komik Masa Depan

Intan Ungaling Dian
wartakota.co.id
 
KOMIK tak ubahnya seperti karya seni rupa lainnya yang memiliki nilai seni tinggi. Bahkan, komik bisa mengandung ideologi tertentu, persoalan personal, kehidupan, dan bisa mencerdaskan pembacanya.
 
Sepertinya karya novel grafis yang sarat dengan muatan ideologi akan menjadi tren baru dalam dunia perkomikan. Demikian yang mengemuka dalam diskusi Novel Grafis “Will Eisner dan Novel Grafis” di Bentara Budaya Jakarta, Selasa (16/2).
 
Hadir sebagai pembicara Seno Gumira Ajidarma, penulis yang juga pencinta komik, dan acara dipandu oleh Hikmat Darmawan yang juga pencinta komik. Peserta diskusi antara lain para komikus, pelukis Danarto, dan penerbit Nalar JB Kristanto yang menerbitkan trilogi novel grafis karya Will Eisner berjudul A Contract with God.
 
Menurut Seno Gumira Ajidarma (SGA), kebanyakan orang masih mendikotomikan komik dengan karya seni lainnya, seni tinggi dan seni rendah. Dan, komik cenderung dilecehkan sebagai karya seni. Untuk meninggikan komik dalam peta seni dunia, Will Eisner (1917-2005) dari Amerika Serikat membuat novel grafis.
 
Novel grafis berjudul A Contract with God (1978) itu berjaya hingga sekarang dan sudah meraup 207 juta dolar AS pada tahun 2004. Novel itu diterjemahkan ke dalam 11 bahasa, termasuk diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh Penerbit Nalar.
 
Menurut SGA, komik yang sudah dikenal masyarakat dengan novel grafis tidak berbeda. Namun, di novel grafis terdapat kepentingan ideologis dan penciptaan identitas diri. Novel grafis juga dikategorikan ke dalam golongan komik dewasa karena mengangkat persoalan kehidupan, mendukung nilai- nilai klasik, dan sastra. Seperti karya novel grafis yang diangkat dari karya Tolstoy atau Chekov. Selain itu, komik dewasa juga mengangkat adegan- adegan seks dalam panil gambarnya. Tetapi, adegan seks kerap diprotes masyarakat.
 
JB Kristanto mengatakan, pihaknya tertarik menerbitkan novel grafis karena karya Eisner itu sebagai mahakarya. Trilogi novel grafis dikerjakan dalam rentang waktu 20 tahun. Novel ini diciptakannya pada usia senja, 70 tahun. Ia mengatakan, menerjemahkan novel grafis bukan hanya menerjemahkan bahasanya, tetapi juga menerjemahkan kebudayaan.
 
Misalnya, dalam komik A Contract with God itu terdapat kumpulan imigran dari seluruh dunia yang campur aduk bahasanya, kemudian membentuk bahasa sendiri. Nalar kesulitan dalam mencari terjemahan kata dalam bahasa Indonesia, seperti kata-kata slank yang digunakan oleh mafia Italia.
 
“Mencari terjemahan kata-katanya setengah mati,” tuturnya. Ia pun tetap mempertahankan kata-kata aslinya dan menggunakan catatan kaki untuk menerjemahkannya.
 
Hikmat Darmawan mengatakan, komik Indonesia terkendala dengan pemasaran, jarang laku jika dibandingkan komik impor. Ia juga mempertanyakan apakah akan laku jika komik dewasa dijual di Indonesia?
 
Danarto beranggapan komikus Indonesia mampu membuat komik dewasa tersebut. Ia mengusulkan untuk mengatasi rendahnya minat atau kegemaran masyarakat terhadap komik dengan membuat komik dewasa. “Bagaimana kalau diatasi dengan komik erotis?” katanya. Ia menyatakan, komikus Indonesia masih malu-malu dalam mewujudkannya.
 
Will Eisner: Bapak Novel Grafis
 
Will Eisner yang berdarah Yahudi dilahirkan 6 Maret 1917 di Brooklyn, New York. Saat mengikuti wajib militer pada Perang Dunia II, ia tidak kehilangan kemampuan menggambar. Kemampuannya itu ikut mencerdaskan tentara- tentara Amerika karena ia membuat buku panduan peralatan perang dengan memakai gambar.
 
Karyanya yang berjudul A Contract with God (1978) yang kemudian berlanjut di komik ke-2 A Life Force, dan ke-3 Dropsie Avenue, menjadi trilogi novel grafisnya yang terkenal. A Contract with God atau Kontrak dengan Tuhan itu semiotobiografinya. Trilogi pertama A Contract with God bertutur tentang seorang laki-laki yang marah terhadap Tuhannya. Ia kehilangan anaknya karena sakit leukemia.
 
Dalam karyanya, Will Eisner kerap menggambarkan hujan, ruang gelap, dan bayangan. Ia juga memasukkan prinsipnya, kata-kata dalam komiknya sebagai bagian dari panil gambar dan panil-panil gambar yang berurutan.
 
Ia mengembangkan dan mengeksplorasi bahasa komik menjadi bahasa yang berseni. Kata-kata di komiknya itu mengangkat problem kehidupan. Ia pun melahirkan berbagai karya, antara lain sisipan komik 16 halaman yang dimuat di The Spirit (1940). Karyanya tersebut menjadi sindikasi bagi koran untuk mengikuti tren buku komik superhero dan komedi aksi.
 
Ia juga membicarakan berbagai instrumen dalam bahasa komik melalui 2 buku, yakni Comics & Sequential Art (1985) dan Graphic Storytelling (1996). Will Eisner juga meraih Lifetime Achievement Award yang diberikan oleh National Foundation for Jewish Culture tahun 2002.
***

http://sastra-indonesia.com/2010/06/tren-komik-masa-depan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

20 Tahun Kebangkitan Sastra-Teater Lamongan A. Anzieb A. Khoirul Anam A. Kirno Tanda A.C. Andre Tanama A.D. Pirous A.S. Laksana Abdillah M Marzuqi Abdul Ajis Abdul Kirno Tanda Abdurrahman Wahid Abu Nisrina Adhi Pandoyo Adib Muttaqin Asfar Adreas Anggit W. Afnan Malay Agama Para Bajingan Agung Kurniawan Agung WHS Agus B. Harianto Agus Dermawan T Agus Hernawan Agus Mulyadi Agus R. Subagyo Agus Sigit Agus Sulton Agus Sunyoto Aguslia Hidayah AH J Khuzaini Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Alim Bakhtiar Alur Alun Tanjidor Amang Rahman Jubair Amien Kamil Amri Yahya Anang Zakaria Andhi Setyo Wibowo Andong Buku Andong Buku #3 Andong Buku 3 Andry Deblenk Anindita S Thayf Antologi Puisi Kalijaring Antologi Sastra Lamongan Anton Adrian Anton Kurnia Anwar Holid Ardhabilly Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Arif 'Minke' Setiawan Arti Bumi Intaran Ary B Prass Aryo Wisanggeni G AS Sumbawi Awalludin GD Mualif Ayu Nuzul Ayu Sulistyowati Bambang Bujono Bambang Soebendo Bambang Thelo Bandung Mawardi Baridul Islam Pr Basoeki Abdullah Basuki Ratna K BE Satrio Beni Setia Bentara Budaya Yogyakarta Berita Brunel University London Buku Kritik Sastra Bustan Basir Maras Candrakirana KOSTELA Catatan Cover Buku Dahlan Kong Daniel Paranamesa Dari Lisan ke Lisan Darju Prasetya Debat Panjang Polemik Sains di Facebook Dedy Sufriadi Dedykalee Denny JA Desy Susilawati Di Balik Semak Pitutur Jawa Dian Sukarno Dian Yuliastuti Dien Makmur Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Dipo Handoko Disbudpar Djoko Saryono Djuli Djatiprambudi Doddi Ahmad Fauji Donny Anggoro Donny Darmawan Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwin Gideon Edo Adityo Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Esai Evan Ys F. Budi Hardiman Faidil Akbar Faizalbnu Fatah Yasin Noor Festival Teater Religi Forum Lingkar Pena Lamongan Forum Penulis dan Penggiat Literasi Lamongan (FP2L) Forum Santri Nasional Franz Kafka Galeri Sonobudoyo Gatot Widodo Goenawan Mohamad Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Hans Pols Hardjito Haris Saputra Harjiman Harryadjie BS Hendra Sofyan Hendri Yetus Siswono Hendro Wiyanto Heri Kris Herman Syahara Heru Emka Heru Kuntoyo htanzil I Wayan Seriyoga Parta Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Farida Idris Pasaribu Ignas Kleden Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Indigo Art Space Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Intan Ungaling Dian Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Jajang R Kawentar Jawapos Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jiero Cafe Jihan Fauziah Jo Batara Surya Jonathan Ziberg Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Jual Buku Paket Hemat 23 Jumartono K.H. Ma'ruf Amin Kabar Kadjie MM Kalis Mardiasih Karikatur Hitam-Putih Karikatur Pensil Warna Kartika Foundation Kemah Budaya Pantura (KBP) Kembulan KetemuBuku Jombang Kitab Puisi Suluk Berahi karya Gampang Prawoto Koktail Komik Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra dan Teater Lamongan (Kostela) Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Koskow Koskow (FX. Widyatmoko) KOSTELA Kris Monika E Kyai Sahal Mahfudz L. Ridwan Muljosudarmo Laksmi Shitaresmi Leo Tolstoy Literasa Donuts Lords of the Bow Luhung Sapto Lukas Luwarso Lukisan M Anta Kusuma M. Ilham S M. Yoesoef Mahmud Jauhari Ali Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoenomo Mas Dibyo Mashuri Massayu Masuki M Astro Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Purnama di Kampung Halaman Moch. Faisol Moh. Jauhar al-Hakimi Moses Misdy Muhajir Muhammad Antakusuma Muhammad Muhibbuddin Muhammad Yasir Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Musdalifah Fachri Ndix Endik Nelson Alwi Nietzsche Noor H. Dee Novel Pekik Nung Bonham Nurel Javissyarqi Nurul Hadi Koclok Nuryana Asmaudi SA Obrolan Octavio Paz Oil on Canvas Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pagelaran Musim Tandur Pameran Lukisan Pasar Seni Indonesia Pasar Seni Lukis Indonesia PC. Lesbumi NU Babat Pekan Literasi Lamongan Pelukis Pelukis Dahlan Kong Pelukis Harjiman Pelukis Saron Pelukis Sugeng Ariyadi Pelukis Tarmuzie Pendhapa Art Space Penerbit PUstaka puJAngga Penerbit SastraSewu Pesta Malang Sejuta Buku 2014 Proses kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi PuJa Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pustaka Ilalang Pustaka Ilalang Group PUstaka puJAngga R Ridwan Hasan Saputra Rabdul Rohim Rahasia Literasi Rakai Lukman Rambuana Raudlotul Immaroh Redland Movie Remy Sylado Rengga AP Resensi Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Riki Antoni Robin Al Kautsar Rodli TL Rudi Isbandi Rumah Budaya Pantura (RBP) Rumoh Projects S. Yadi K Sabrank Suparno Saham Sugiono Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Pasir Art and Culture Sapto Hoedojo Sastra Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra Boenga Ketjil SelaSastra ke #24 Senarai Pemikiran Sutejo Seni Rupa Septi Sutrisna Seraphina Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shinta Maharani Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sketsa Soesilo Toer Sofyan RH. Zaid Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Srihadi Soedarsono Stefanus P. Elu Suci Ayu Latifah Sugeng Ariyadi Suharwedy Sunu Wasono Susiyo Guntur Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno SZ Syifa Amori Tammalele Tamrin Bey TanahmeraH ArtSpace TANETE Tarmuzie Taufiq Wr. Hidayat Teguh Setiawan Pinang Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Toko Buku PUstaka puJAngga Lamongan Toto Nugroho Tri Andhi S Tri Moeljo Triyono Tu-ngang Iskandar Tulus Rahadi Tulus S Universitas Indonesia Universitas Jember Vincent van Gogh Vini Mariyane Rosya W.S. Rendra Wachid Duhri Syamroni Wahyudin Warung Boenga Ketjil Wasito Wawancara Wayan Sunarta William Bradley Horton Yona Primadesi Yosep Arizal L Yunisa Zawawi Se Zulfian Hariyadi