Selasa, 28 April 2020

Dosa yang Indah Riki Antoni

Jajang R Kawentar

Bagaimana mungkin dosa dibentangkan menjadi lukisan atau lukisan sebagai dosa. Betapa indahnya dosa bila terbentang menjadi lukisan. Apa yang ada di benakmu lukisan dari sebuah dosa.

Bukankah proses para pendosa ketika berbuat dosa disusun menjadi garis dan warna, digojlog, diolah, diendapkan, dan disalurkan lewat rasa. Di sini seniman berperan sebagai pencatat peristiwa sekaligus bagian dari para pendosa itu.

Tidak hanya dosa yang tergambar, tetapi juga doa. Dosa-doa menjadi garis dan warna. Menjadi individu juga massal. Inilah keindahan Riki Antoni. Pelarian di antara dosa modernitas dan doa kaum romantis pada dunia pastoral. Dunia anak-anak, teks yang terabaikan dalam konteks yang dipenuhi ancaman dan politik bau comberan.

Apalah arti dari BacktoNature, Go Green, Humanisme, generasi yang hilang, semua merupakan tanda zaman. Ketika orang-orang ingin kembali mengalami masa kecilnya, masa lampau, masa terbentuknya sebuah kenangan.

Ketika orang kian memahami bagaimana kesehatan alami, orang terus merawat tubuhnya supaya awet muda, dan panjang umur. Namun kesadaran itu tidak diiringi dengan menyelamatkan lingkungannya, dan asupan konsumsinya serba instan, serba diawetkan.

Kalau demikian akan semakin berkurang orang-orang merayakan ulang tahun, dan semakin banyak orang-orang mengucapkan duka cita.

Antara sadar dan tidak, antara kehancuran dan harapan, antara hukum dan kebebasan, antara pengalaman dan realitas Riki Antoni membentang kisah. Ia mengisahkan masa lampau, kini dan masa depan. Ia meletakkan teks karyanya dalam struktur historis. Ia berkisah sekaligus bersiasat dengan umur dalam bingkai tradisi di tengah serbuan modernitas yang melapukkan banyak hal.

Tokoh dan Cerita yang Terus Hidup

Panjang umur itu tidak hanya sekedar gagasan, tapi gagasan itu membuat panjang umur. Gagasan Riki Antoni menciptakan garis, warna dan bentuk-bentuk tanda awet muda, romantis, natural, sedih dan bahagia tetap bersahaja, marah dan lucu tetap imut-imut innocent.

Pemandangan gagasan memanjangkan umur itu menyuguhkan rasa gemessegemes-gemesnya. Gemes melihat Riki Antoni dalam setiap garis dan warnanya. Warna-warna yang menyapa lembut, bersahabat, sejuk, dan garis yang membentuk objek seperti berdialognya cinta kasih.

Inilah yang dimaksud membebaskan diri dari belenggu modernitas, khususnya pasca-Perang Dunia I, era surealisme dimulai. Namun, Riki Antoni lulusan Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, kelahiran Pariaman, Sumatera Barat, 1 Januari 1977 ini meletakkan surealisme itu pada adat istiadat dan tradisinya.

Menanam-tumbuhkan kembali, ingatan terhadap pemandangan alam pedesaan, yang memesona, indah natural. Pemandangan itu juga menghidupkan ingatan masa lampau, keindahan alam dalam sebuah cerita. Imajinasi yang muncul berupa rasa cemas, kekhawatiran juga harapan, baik yang diciptakan sendiri atau muncul karena melihat ketegangan realitas sosial.

Ada kerinduan, kesejukan ketika diabadikan, ada keinginan melancong dan menjadi bagian dari tokoh atau figur dalam lukisan. Leher panjang, mata bundar besar memberi isyarat-isyarat, begitu banyak tanya tersimpan dan begitu lama menunggu jawaban-jawaban.

Begitu banyak janji, sekian lama pula menunggu ketidakpastian. Sesungguhnya jujur, keadilan, dan menepati janji menjadi langka dan mahal. Menjadi hal ang surealis, seperti juga kemustahilan.

Figur-figur berbentuk kartun yang mengisyaratkan hidup tidak ada matinya, menunjukkan harapan panjang umur. Hidup abadi atau Aku ingin hidup seribu tahun lagi, seperti kata Chairil Anwar dalam puisinya.
28 April 2020
http://sastra-indonesia.com/2020/04/dosa-yang-indah-riki-antoni/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

20 Tahun Kebangkitan Sastra-Teater Lamongan A. Anzieb A. Khoirul Anam A. Kirno Tanda A.C. Andre Tanama A.D. Pirous A.S. Laksana Abdillah M Marzuqi Abdul Ajis Abdul Kirno Tanda Abdurrahman Wahid Abu Nisrina Adhi Pandoyo Adib Muttaqin Asfar Adreas Anggit W. Afnan Malay Agama Para Bajingan Agung Kurniawan Agung WHS Agus B. Harianto Agus Dermawan T Agus Hernawan Agus Mulyadi Agus R. Subagyo Agus Sigit Agus Sulton Agus Sunyoto Aguslia Hidayah AH J Khuzaini Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Alim Bakhtiar Alur Alun Tanjidor Amang Rahman Jubair Amien Kamil Amri Yahya Anang Zakaria Andhi Setyo Wibowo Andong Buku Andong Buku #3 Andong Buku 3 Andry Deblenk Anindita S Thayf Antologi Puisi Kalijaring Antologi Sastra Lamongan Anton Adrian Anton Kurnia Anwar Holid Ardhabilly Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Arif 'Minke' Setiawan Arti Bumi Intaran Ary B Prass Aryo Wisanggeni G AS Sumbawi Awalludin GD Mualif Ayu Nuzul Ayu Sulistyowati Bambang Bujono Bambang Soebendo Bambang Thelo Bandung Mawardi Baridul Islam Pr Basoeki Abdullah Basuki Ratna K BE Satrio Beni Setia Bentara Budaya Yogyakarta Berita Brunel University London Buku Kritik Sastra Bustan Basir Maras Candrakirana KOSTELA Catatan Cover Buku Dahlan Kong Daniel Paranamesa Dari Lisan ke Lisan Darju Prasetya Debat Panjang Polemik Sains di Facebook Dedy Sufriadi Dedykalee Denny JA Desy Susilawati Di Balik Semak Pitutur Jawa Dian Sukarno Dian Yuliastuti Dien Makmur Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Dipo Handoko Disbudpar Djoko Saryono Djuli Djatiprambudi Doddi Ahmad Fauji Donny Anggoro Donny Darmawan Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwin Gideon Edo Adityo Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Esai Evan Ys F. Budi Hardiman Faidil Akbar Faizalbnu Fatah Yasin Noor Festival Teater Religi Forum Lingkar Pena Lamongan Forum Penulis dan Penggiat Literasi Lamongan (FP2L) Forum Santri Nasional Franz Kafka Galeri Sonobudoyo Gatot Widodo Goenawan Mohamad Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Hans Pols Hardjito Haris Saputra Harjiman Harryadjie BS Hendra Sofyan Hendri Yetus Siswono Hendro Wiyanto Heri Kris Herman Syahara Heru Emka Heru Kuntoyo htanzil I Wayan Seriyoga Parta Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Farida Idris Pasaribu Ignas Kleden Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Indigo Art Space Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Intan Ungaling Dian Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Jajang R Kawentar Jawapos Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jiero Cafe Jihan Fauziah Jo Batara Surya Jonathan Ziberg Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Jual Buku Paket Hemat 23 Jumartono K.H. Ma'ruf Amin Kabar Kadjie MM Kalis Mardiasih Karikatur Hitam-Putih Karikatur Pensil Warna Kartika Foundation Kemah Budaya Pantura (KBP) Kembulan KetemuBuku Jombang Kitab Puisi Suluk Berahi karya Gampang Prawoto Koktail Komik Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra dan Teater Lamongan (Kostela) Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Koskow Koskow (FX. Widyatmoko) KOSTELA Kris Monika E Kyai Sahal Mahfudz L. Ridwan Muljosudarmo Laksmi Shitaresmi Leo Tolstoy Literasa Donuts Lords of the Bow Luhung Sapto Lukas Luwarso Lukisan M Anta Kusuma M. Ilham S M. Yoesoef Mahmud Jauhari Ali Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoenomo Mas Dibyo Mashuri Massayu Masuki M Astro Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Purnama di Kampung Halaman Moch. Faisol Moh. Jauhar al-Hakimi Moses Misdy Muhajir Muhammad Antakusuma Muhammad Muhibbuddin Muhammad Yasir Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Musdalifah Fachri Ndix Endik Nelson Alwi Nietzsche Noor H. Dee Novel Pekik Nung Bonham Nurel Javissyarqi Nurul Hadi Koclok Nuryana Asmaudi SA Obrolan Octavio Paz Oil on Canvas Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pagelaran Musim Tandur Pameran Lukisan Pasar Seni Indonesia Pasar Seni Lukis Indonesia PC. Lesbumi NU Babat Pekan Literasi Lamongan Pelukis Pelukis Dahlan Kong Pelukis Harjiman Pelukis Saron Pelukis Sugeng Ariyadi Pelukis Tarmuzie Pendhapa Art Space Penerbit PUstaka puJAngga Penerbit SastraSewu Pesta Malang Sejuta Buku 2014 Proses kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi PuJa Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pustaka Ilalang Pustaka Ilalang Group PUstaka puJAngga R Ridwan Hasan Saputra Rabdul Rohim Rahasia Literasi Rakai Lukman Rambuana Raudlotul Immaroh Redland Movie Remy Sylado Rengga AP Resensi Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Riki Antoni Robin Al Kautsar Rodli TL Rudi Isbandi Rumah Budaya Pantura (RBP) Rumoh Projects S. Yadi K Sabrank Suparno Saham Sugiono Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Pasir Art and Culture Sapto Hoedojo Sastra Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra Boenga Ketjil SelaSastra ke #24 Senarai Pemikiran Sutejo Seni Rupa Septi Sutrisna Seraphina Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shinta Maharani Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sketsa Soesilo Toer Sofyan RH. Zaid Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Srihadi Soedarsono Stefanus P. Elu Suci Ayu Latifah Sugeng Ariyadi Suharwedy Sunu Wasono Susiyo Guntur Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno SZ Syifa Amori Tammalele Tamrin Bey TanahmeraH ArtSpace TANETE Tarmuzie Taufiq Wr. Hidayat Teguh Setiawan Pinang Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Toko Buku PUstaka puJAngga Lamongan Toto Nugroho Tri Andhi S Tri Moeljo Triyono Tu-ngang Iskandar Tulus Rahadi Tulus S Universitas Indonesia Universitas Jember Vincent van Gogh Vini Mariyane Rosya W.S. Rendra Wachid Duhri Syamroni Wahyudin Warung Boenga Ketjil Wasito Wawancara Wayan Sunarta William Bradley Horton Yona Primadesi Yosep Arizal L Yunisa Zawawi Se Zulfian Hariyadi