Minggu, 08 September 2019

Pameran "Lir Ilir" Dibuka di Bantaran Sungai Opak


Moh. Jauhar al-Hakimi

Pondok Pesantren Budaya Kaliopak Piyungan, Bantul mengawali program “Bulan Syiar Muharam 1441 H” dengan pameran bertajuk “Lir Ilir” di Galeri Kaliopak.

Pameran dibuka oleh sastrawan-penyair Iman Budhi Santoso, Sabtu (7/9) malam. Sembilan belas seniman-perupa mempresentasikan karya dua-tiga matra dan videografi di lantai dasar Galeri kaliopak.

Kesembilan belas seniman-perupa tersebut adalah Abdul Kirno, Ari Ahmad, Ari Firdaus, Awalludin GD Muallif, Bambang Widarsono, Eko Pristiono, Kartiko, Listoyino, Martha Bunga, Nugroho, Putri Utami, Purnomo, Purwanto, Rohmat Rizal, Setiyoko, Sony Prasetyotomo, Susiyo Guntur, dan Suyono.

Dalam sambutannya Iman Budhi Santoso menjelaskan bagaimana Gusti Allah SWT sudah memberikan contoh kepada manusia dalam menggarap ekspresi dalam seni rupa: warna, garis, bidang. Alam semesta sudah merupakan contoh konkrit. Warna langit, warna matahari, warna daun, bentuk-bentuknya, garis-garis sungai, garis cakrawala. Rasa-rasanya, Allah SWT sudah memberikan contoh bagaimana (manusia) bisa mencontoh ciptaan-Nya di bidang seni rupa. Begitupun yang terjadi di bidang seni musik, seni tari, maupun seni pertunjukan lainnya.

 “Ajakan saya secara pribadi kepada khalayak seperti unen-unen di Jawa sing jembar segarane. Dan dalam ungkapan Jawa terus mlaku lan tansah lelaku, teruslah berjalan dan lelaku. Laku prihatin, noleh kiwa tengen (menengok ke kiri dan kanan), dan selanjutnya,” tutur Iman Budhi Santoso dalam sambutan pembukaan pameran Lir-Ilir, Sabtu (7/9) malam.

Setelah pameran bertajuk “Nguwongke” pada April lalu, “Lir Ilir” merupakan pameran seni rupa kedua yang digelar Galeri Kaliopak pada tahun ini. Kegiatan ini menjadi kelanjutan bagian aktivasi Galeri Kaliopak sebagai ruang seni beberapa waktu lalu. Berada di wilayah selatan-timur Yogyakarta, Galeri Kaliopak yang berada di bantaran Sungai Opak dan di tengah perkampungan penduduk menjadi tawaran ruang yang cukup menarik untuk menyemai ide-gagasan sekaligus mendialogkannya.

Salah satu contohnya adalah memberikan ruang bagi anak-anak yang tergabung dalam Sanggar Cokrojayan untuk tampil dengan permainan angklung mengiringi dua repertoar Rayuan Pulau Kelapa dan Tanah Airku dalam pembukaan pameran “Lir-Ilir”. Setelah rutin berlatih, panggung pementasan menjadi wilayah yang penting bagi mereka untuk mempresentasikan hasil latihan sekaligus ruang apresiasi atas karya mereka.

Tiga karya lukisan panel Setiyoko berjudul Tuk Babon dalam garis-goresan abstrak membaca realitas sumber mata air yang berada di lereng Gunung Merbabu (Boyolali). Bagi masyarakat Dukuh Selo Tengah, Desa Selo, tuk (mata air) Babon menjadi sumber mata air bagi lima desa di kawasan Desa Selo, Desa Samiran, Lencoh, Suroteleng, dan sebagian Desa Genting. Untuk kelestarian mata air tersebut, masyarakat menjaganya secara bersama salah satunya melalui tradisi Petri Tuk Babon yang menjadi kegiatan rutin tahunan pada bulan Oktober-November setiap tahunnya.

Seniman-perupa Susiyo Guntur dengan lukisan berjudul Tetesan Air dalam citraan merah-biru dengan sebuah pesan yang cukup dalam: air yang telah tercemar selalu mengalami perubahan warna merah menuju hitam dan warna biru adalah rona untuk air yang tercemar racun. Kartiko Prawiro dalam karyanya berjudul Ngili Ora Keli mengeskplorasi nilai-nilai kehidupan dan menjadikan air sebagai pralambangnya.

Menjadikan pelataran Ponpes Kaliopak yang berada di bantaran Sungai Opak memberikan pesan yang cukup menarik. Realitas hari ini, sungai dalam kehidupan manusia ‘hanya’ menjadi halaman belakang yang digunakan untuk pembuangan atas sampah cair-padat dari aktivitas sehari-hari maupun sampah pabrik-industri. Sungai belum menjelma menjadi jembatan peradaban dimana air sebagai salah satu sumber kehidupan dan belum benar-benar dimuliakan. Dan yang terjadi justru menjadi halaman belakang untuk menyimpan, menyembunyikan, bahkan membuang segala sesuatu yang dianggap sampah dan tidak berguna.

Sungai menjadi satu titik penting kehidupan manusia dimana bencana alam dan kemanusiaan kerap bermula: perebutan sumberdaya alam, perebutan ruang hidup, konflik sumberdaya air, yang berujung pada bencana banjir maupun kekeringan.

Dalam perkembangan peradaban manusia, sungai menjadi salah satu urat nadi yang berperan besar dalam berbagai aktivitas manusia mulai dari pemenuhan kebutuhan air untuk aktivitas manusia, pertanian, perdagangan, hingga hubungan antar bangsa. Ketika masyarakat berusaha untuk menghidupi dan menghidupkan kehidupan sungai, pada saat yang bersamaan sungai pun kerap menawarkan kehidupan yang selaras dengan aktivitas manusia di atasnya.

Pameran seni rupa “Lir Ilir” akan berlangsung hingga 30 September 2019 di Galeri Kaliopak, Komplek Pesantren Kaliopak Jalan Wonosari Km 11 Dusun Klenggotan Desa Srimulyo, Piyungan-Bantul.

http://www.satuharapan.com/read-detail/read/pameran-lir-ilir-dibuka-di-bantaran-sungai-opak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

20 Tahun Kebangkitan Sastra-Teater Lamongan A. Anzieb A. Khoirul Anam A. Kirno Tanda A.C. Andre Tanama A.D. Pirous A.S. Laksana Abdillah M Marzuqi Abdul Ajis Abdul Kirno Tanda Abdurrahman Wahid Abu Nisrina Adhi Pandoyo Adib Muttaqin Asfar Adreas Anggit W. Afnan Malay Agama Para Bajingan Agung Kurniawan Agung WHS Agus B. Harianto Agus Dermawan T Agus Hernawan Agus Mulyadi Agus R. Subagyo Agus Sigit Agus Sulton Agus Sunyoto Aguslia Hidayah AH J Khuzaini Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Alim Bakhtiar Alur Alun Tanjidor Amang Rahman Jubair Amien Kamil Amri Yahya Anang Zakaria Andhi Setyo Wibowo Andong Buku Andong Buku #3 Andong Buku 3 Andry Deblenk Anindita S Thayf Antologi Puisi Kalijaring Antologi Sastra Lamongan Anton Adrian Anton Kurnia Anwar Holid Ardhabilly Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Arif 'Minke' Setiawan Arti Bumi Intaran Ary B Prass Aryo Wisanggeni G AS Sumbawi Awalludin GD Mualif Ayu Nuzul Ayu Sulistyowati Bambang Bujono Bambang Soebendo Bambang Thelo Bandung Mawardi Baridul Islam Pr Basoeki Abdullah Basuki Ratna K BE Satrio Beni Setia Bentara Budaya Yogyakarta Berita Brunel University London Buku Kritik Sastra Bustan Basir Maras Candrakirana KOSTELA Catatan Cover Buku Dahlan Kong Daniel Paranamesa Dari Lisan ke Lisan Darju Prasetya Debat Panjang Polemik Sains di Facebook Dedy Sufriadi Dedykalee Denny JA Desy Susilawati Di Balik Semak Pitutur Jawa Dian Sukarno Dian Yuliastuti Dien Makmur Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Dipo Handoko Disbudpar Djoko Saryono Djuli Djatiprambudi Doddi Ahmad Fauji Donny Anggoro Donny Darmawan Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwin Gideon Edo Adityo Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Esai Evan Ys F. Budi Hardiman Faidil Akbar Faizalbnu Fatah Yasin Noor Festival Teater Religi Forum Lingkar Pena Lamongan Forum Penulis dan Penggiat Literasi Lamongan (FP2L) Forum Santri Nasional Franz Kafka Galeri Sonobudoyo Gatot Widodo Goenawan Mohamad Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Hans Pols Hardjito Haris Saputra Harjiman Harryadjie BS Hendra Sofyan Hendri Yetus Siswono Hendro Wiyanto Heri Kris Herman Syahara Heru Emka Heru Kuntoyo htanzil I Wayan Seriyoga Parta Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Farida Idris Pasaribu Ignas Kleden Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Indigo Art Space Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Intan Ungaling Dian Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Jajang R Kawentar Jawapos Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jiero Cafe Jihan Fauziah Jo Batara Surya Jonathan Ziberg Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Jual Buku Paket Hemat 23 Jumartono K.H. Ma'ruf Amin Kabar Kadjie MM Kalis Mardiasih Karikatur Hitam-Putih Karikatur Pensil Warna Kartika Foundation Kemah Budaya Pantura (KBP) Kembulan KetemuBuku Jombang Kitab Puisi Suluk Berahi karya Gampang Prawoto Koktail Komik Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra dan Teater Lamongan (Kostela) Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Koskow Koskow (FX. Widyatmoko) KOSTELA Kris Monika E Kyai Sahal Mahfudz L. Ridwan Muljosudarmo Laksmi Shitaresmi Leo Tolstoy Literasa Donuts Lords of the Bow Luhung Sapto Lukas Luwarso Lukisan M Anta Kusuma M. Ilham S M. Yoesoef Mahmud Jauhari Ali Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoenomo Mas Dibyo Mashuri Massayu Masuki M Astro Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Purnama di Kampung Halaman Moch. Faisol Moh. Jauhar al-Hakimi Moses Misdy Muhajir Muhammad Antakusuma Muhammad Muhibbuddin Muhammad Yasir Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Musdalifah Fachri Ndix Endik Nelson Alwi Nietzsche Noor H. Dee Novel Pekik Nung Bonham Nurel Javissyarqi Nurul Hadi Koclok Nuryana Asmaudi SA Obrolan Octavio Paz Oil on Canvas Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pagelaran Musim Tandur Pameran Lukisan Pasar Seni Indonesia Pasar Seni Lukis Indonesia PC. Lesbumi NU Babat Pekan Literasi Lamongan Pelukis Pelukis Dahlan Kong Pelukis Harjiman Pelukis Saron Pelukis Sugeng Ariyadi Pelukis Tarmuzie Pendhapa Art Space Penerbit PUstaka puJAngga Penerbit SastraSewu Pesta Malang Sejuta Buku 2014 Proses kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi PuJa Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pustaka Ilalang Pustaka Ilalang Group PUstaka puJAngga R Ridwan Hasan Saputra Rabdul Rohim Rahasia Literasi Rakai Lukman Rambuana Raudlotul Immaroh Redland Movie Remy Sylado Rengga AP Resensi Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Riki Antoni Robin Al Kautsar Rodli TL Rudi Isbandi Rumah Budaya Pantura (RBP) Rumoh Projects S. Yadi K Sabrank Suparno Saham Sugiono Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Pasir Art and Culture Sapto Hoedojo Sastra Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra Boenga Ketjil SelaSastra ke #24 Senarai Pemikiran Sutejo Seni Rupa Septi Sutrisna Seraphina Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shinta Maharani Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sketsa Soesilo Toer Sofyan RH. Zaid Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Srihadi Soedarsono Stefanus P. Elu Suci Ayu Latifah Sugeng Ariyadi Suharwedy Sunu Wasono Susiyo Guntur Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno SZ Syifa Amori Tammalele Tamrin Bey TanahmeraH ArtSpace TANETE Tarmuzie Taufiq Wr. Hidayat Teguh Setiawan Pinang Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Toko Buku PUstaka puJAngga Lamongan Toto Nugroho Tri Andhi S Tri Moeljo Triyono Tu-ngang Iskandar Tulus Rahadi Tulus S Universitas Indonesia Universitas Jember Vincent van Gogh Vini Mariyane Rosya W.S. Rendra Wachid Duhri Syamroni Wahyudin Warung Boenga Ketjil Wasito Wawancara Wayan Sunarta William Bradley Horton Yona Primadesi Yosep Arizal L Yunisa Zawawi Se Zulfian Hariyadi