Minggu, 16 September 2018

Punya Ribuan Santri, K.H. Ma’ruf Amin Rutin Mengajar Tafsir

Ardhabilly
news.baldatuna.com

Jumat (10/8) sekira pukul 09.45 WIB, Radar Banten (Jawa Pos Group) mengunjungi Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara di Kampung Kemuludan, Desa Tanara, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, pimpinan KH Ma’ruf Amin. Untuk sampai di pesantren ini tidaklah terlalu sulit karena letaknya cukup strategis.

Kurang lebih setengah kilometer dari Jalan Raya Tanara-Tangerang, sampailah di lokasi pesantren ini. Persis di depan irigasi Kali Cidurian, Pesantren An-Nawawi berdiri dengan bangunan permanen yang bertingkat. Bersebelahan dengan Masjid Agung Panata yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2017.

Sejak KH Ma’ruf Amin ditunjuk sebagai cawapres mendampingi Jokowi, penjagaan pesantren mulai diperketat. Aparat kepolisian dari Polsek Tanara dibantu warga bersama menjaga pesantren. Orang-orang yang lalu lalang keluar masuk pesantren tak luput dari pantauan, bahkan ditanyakan keperluannya apa. Aparat Polsek Tanara mendapatkan perintah langsung dari Kapolres Serang untuk melakukan penjagaan.

Di depan pelataran rumah KH Ma’ruf Amin di kawasan pesantren ini terlihat sepi. Hanya ada sejumlah santri sedang bermain bola yang masih mengenakan sarung. Di depan gedung asrama putra hanya ada beberapa santri sedang bermain. Terlihat juga beberapa orangtua santri yang sedang menjenguk anak mereka.

Anak keenam KH Ma’ruf Amin, Ahmad Muayyad (40), mengatakan, cukup terkejut saat ayahnya diumumkan sebagai cawapres mendampingi capres Joko Widodo.

“Saya tahu Abah jadi cawapres di TV, tidak ada firasat apa-apa kalau Abah mau nyalon. Kalau kepada saya mah Abah tidak ngomong kalau mau nyalon cawapres, tidak tahu kalau kepada anak-anak lainnya.” katanya saat ditemui di kediamannya di Kompleks Pesantren An-Nawawi, Jumat (10/8).

Kata Muayyad, keluarga senang mendapatkan kabar itu. “Saya bersyukur terutama keluarga. Saya juga berterima kasih kepada Allah Swt yang memercayai Abah,” katanya.

Muayyad bersama kakaknya Ahmad Syauqi menetap di Pesantren An-Nawawi sebagai pimpinan pesantren. “Bagi saya yang penting Abah diberi kesehatan, juga diberikan kemudahan dalam menghadapi rintangan. Mudah-mudahan juga Abah terhindar dari fitnah yang saat ini sedang marak di media sosial. Kami sebagai anak, hanya men-support dan mendoakan Abah, semoga yang terbaik bisa menjadi milik Abah,” ucapnya.

Disinggung soal ulama terjun ke ranah politik, Muayyad menegaskan, tidak khawatir jika orangtuanya terjun pada politik. Ia merasa yakin orangtuanya bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa Indonesia. “Dari dulu kan ulama sudah terjun ke politik. Saya tidak khawatir kalau Abah terjun ke politik karena memang ulama dari dulu ada yang ikut politik,” tegasnya.

Ia mengungkapkan, Abah datang ke pesantren ini sudah terjadwal rapi. Seminggu sekali mengajarkan kitab kuning kepada santrinya. Santri sering diajarkan Tafsir Jalalain. Biasanya pengajaran dilakukan setelah salat Subuh sampai dengan pukul 07.00 WIB. “Saat ini jumlah santri kurang lebih 1.000 orang. Pesantren ini berdiri tahun 2001,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, Pesantren An-Nawawi Tanara tidak hanya mengusung pesantren salafi, tetapi juga terdapat sekolah agama mulai madrasah ibtidaiyah (MI) hingga perguruan tinggi. “Para santri bisa bersekolah juga, tidak hanya mendapatkan ijazah pesantren salafi para santri juga mendapatkan ijazah sekolah supaya bisa melanjutkan sekolahnya,” terangnya.

Muayyad mengungkapkan, memiliki tujuh saudara. Yakni Siti Marifah, Siti Mamduhah, Siti Najihah, Siti Nur Azizah, Ahmad Syauqi, Siti Hannah, dan Siti Haniatunnisa. “Namun, yang bungsu itu sering setiap hari bolak-balik dari Jakarta kesini (Tanara-red) untuk mengajar santri di sini,” ungkapnya lagi.

Salah seorang wali murid santri Budi mengatakan, memasukkan anaknya ke Pesantren An-Nawawi karena pelajaran yang diajarkan di pesantren ini sangat bagus. “Di sini juga ada pelajaran kitab kuning,” katanya.

Disinggung soal sosok KH Ma’ruf Amin, Budi mengungkapkan, KH Ma’ruf adalah tokoh yang bijaksana. Tidak banyak bicara namun banyak bekerja. Ia yakin, KH Ma’ruf bisa menjadi wakil presiden. “Saya sepakat jika beliau jadi wakil presiden karena sekarang saatnya ulama yang menjadi pemimpin,” ujarnya.

Ia menjelaskan, walaupun memang anaknya baru satu bulan di Pesantren An-Nawawi Tanara, tapi ia sudah lama mengenal KH Ma’ruf Amin. “Saya sudah tahu Pak Kiai (KH Ma’ruf Amin-red) dari dulu. Beliau kan tokoh nasional yang saat ini menjabat ketua umum MUI pusat,” tukasnya.

Sementara itu, Camat Tanara Eri Suhaeri mengatakan, masyarakat Tanara menyambut baik dan mendukung pencalonan KH Ma’ruf. “Kebanyakan mendukung. Saya juga mendengar dari warga yang ada di kecamatan, di luar, dan ketika ketemu di jalan. Sepertinya masyarakat menyambut baik dengan adanya cawapres dari Tanara,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, setelah dilakukan pengkajian ternyata program yang digagas oleh KH Ma’ruf Amin dengan program Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah itu sejalan. Sama-sama ingin menyejahterakan masyarakat. (yuz/jpg/JPC)

https://news.baldatuna.com/punya-ribuan-santri-kh-maruf-amin-rutin-mengajar-tafsir/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

20 Tahun Kebangkitan Sastra-Teater Lamongan A. Anzieb A. Khoirul Anam A. Kirno Tanda A.C. Andre Tanama A.D. Pirous A.S. Laksana Abdillah M Marzuqi Abdul Ajis Abdul Kirno Tanda Abdurrahman Wahid Abu Nisrina Adhi Pandoyo Adib Muttaqin Asfar Adreas Anggit W. Afnan Malay Agama Para Bajingan Agung Kurniawan Agung WHS Agus B. Harianto Agus Dermawan T Agus Hernawan Agus Mulyadi Agus R. Subagyo Agus Sigit Agus Sulton Agus Sunyoto Aguslia Hidayah AH J Khuzaini Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Alim Bakhtiar Alur Alun Tanjidor Amang Rahman Jubair Amien Kamil Amri Yahya Anang Zakaria Andhi Setyo Wibowo Andong Buku Andong Buku #3 Andong Buku 3 Andry Deblenk Anindita S Thayf Antologi Puisi Kalijaring Antologi Sastra Lamongan Anton Adrian Anton Kurnia Anwar Holid Ardhabilly Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Arif 'Minke' Setiawan Arti Bumi Intaran Ary B Prass Aryo Wisanggeni G AS Sumbawi Awalludin GD Mualif Ayu Nuzul Ayu Sulistyowati Bambang Bujono Bambang Soebendo Bambang Thelo Bandung Mawardi Baridul Islam Pr Basoeki Abdullah Basuki Ratna K BE Satrio Beni Setia Bentara Budaya Yogyakarta Berita Brunel University London Buku Kritik Sastra Bustan Basir Maras Candrakirana KOSTELA Catatan Cover Buku Dahlan Kong Daniel Paranamesa Dari Lisan ke Lisan Darju Prasetya Debat Panjang Polemik Sains di Facebook Dedy Sufriadi Dedykalee Denny JA Desy Susilawati Di Balik Semak Pitutur Jawa Dian Sukarno Dian Yuliastuti Dien Makmur Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Dipo Handoko Disbudpar Djoko Saryono Djuli Djatiprambudi Doddi Ahmad Fauji Donny Anggoro Donny Darmawan Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwin Gideon Edo Adityo Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Esai Evan Ys F. Budi Hardiman Faidil Akbar Faizalbnu Fatah Yasin Noor Festival Teater Religi Forum Lingkar Pena Lamongan Forum Penulis dan Penggiat Literasi Lamongan (FP2L) Forum Santri Nasional Franz Kafka Galeri Sonobudoyo Gatot Widodo Goenawan Mohamad Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Hans Pols Hardjito Haris Saputra Harjiman Harryadjie BS Hendra Sofyan Hendri Yetus Siswono Hendro Wiyanto Heri Kris Herman Syahara Heru Emka Heru Kuntoyo htanzil I Wayan Seriyoga Parta Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Farida Idris Pasaribu Ignas Kleden Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Indigo Art Space Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Intan Ungaling Dian Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Jajang R Kawentar Jawapos Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jiero Cafe Jihan Fauziah Jo Batara Surya Jonathan Ziberg Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Jual Buku Paket Hemat 23 Jumartono K.H. Ma'ruf Amin Kabar Kadjie MM Kalis Mardiasih Karikatur Hitam-Putih Karikatur Pensil Warna Kartika Foundation Kemah Budaya Pantura (KBP) Kembulan KetemuBuku Jombang Kitab Puisi Suluk Berahi karya Gampang Prawoto Koktail Komik Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra dan Teater Lamongan (Kostela) Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Koskow Koskow (FX. Widyatmoko) KOSTELA Kris Monika E Kyai Sahal Mahfudz L. Ridwan Muljosudarmo Laksmi Shitaresmi Leo Tolstoy Literasa Donuts Lords of the Bow Luhung Sapto Lukas Luwarso Lukisan M Anta Kusuma M. Ilham S M. Yoesoef Mahmud Jauhari Ali Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoenomo Mas Dibyo Mashuri Massayu Masuki M Astro Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Purnama di Kampung Halaman Moch. Faisol Moh. Jauhar al-Hakimi Moses Misdy Muhajir Muhammad Antakusuma Muhammad Muhibbuddin Muhammad Yasir Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Musdalifah Fachri Ndix Endik Nelson Alwi Nietzsche Noor H. Dee Novel Pekik Nung Bonham Nurel Javissyarqi Nurul Hadi Koclok Nuryana Asmaudi SA Obrolan Octavio Paz Oil on Canvas Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pagelaran Musim Tandur Pameran Lukisan Pasar Seni Indonesia Pasar Seni Lukis Indonesia PC. Lesbumi NU Babat Pekan Literasi Lamongan Pelukis Pelukis Dahlan Kong Pelukis Harjiman Pelukis Saron Pelukis Sugeng Ariyadi Pelukis Tarmuzie Pendhapa Art Space Penerbit PUstaka puJAngga Penerbit SastraSewu Pesta Malang Sejuta Buku 2014 Proses kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi PuJa Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pustaka Ilalang Pustaka Ilalang Group PUstaka puJAngga R Ridwan Hasan Saputra Rabdul Rohim Rahasia Literasi Rakai Lukman Rambuana Raudlotul Immaroh Redland Movie Remy Sylado Rengga AP Resensi Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Riki Antoni Robin Al Kautsar Rodli TL Rudi Isbandi Rumah Budaya Pantura (RBP) Rumoh Projects S. Yadi K Sabrank Suparno Saham Sugiono Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Pasir Art and Culture Sapto Hoedojo Sastra Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra Boenga Ketjil SelaSastra ke #24 Senarai Pemikiran Sutejo Seni Rupa Septi Sutrisna Seraphina Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shinta Maharani Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sketsa Soesilo Toer Sofyan RH. Zaid Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Srihadi Soedarsono Stefanus P. Elu Suci Ayu Latifah Sugeng Ariyadi Suharwedy Sunu Wasono Susiyo Guntur Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno SZ Syifa Amori Tammalele Tamrin Bey TanahmeraH ArtSpace TANETE Tarmuzie Taufiq Wr. Hidayat Teguh Setiawan Pinang Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Toko Buku PUstaka puJAngga Lamongan Toto Nugroho Tri Andhi S Tri Moeljo Triyono Tu-ngang Iskandar Tulus Rahadi Tulus S Universitas Indonesia Universitas Jember Vincent van Gogh Vini Mariyane Rosya W.S. Rendra Wachid Duhri Syamroni Wahyudin Warung Boenga Ketjil Wasito Wawancara Wayan Sunarta William Bradley Horton Yona Primadesi Yosep Arizal L Yunisa Zawawi Se Zulfian Hariyadi