Kamis, 21 Juni 2018

Cinta Lingkungan, Kelola Sampah Jadi Rupiah

Suci Ayu Latifah *

Habis manis sepah dibuang. 
Pepatah di atas mengartikan, seseorang setelah puas menikmati sesuatu, setelah merasa bosan atau sudah tidak berfungsi semestinya dengan mudah langsung membuangnya begitu saja. Itulah sifat buruk masyarakat Indonesia. Keburukan itu nampaknya telah menjadi penyakit yang sulit untuk disembuhkan. Sebenarnya bukan persoalan harus disimpan atau dijaga. Akan tetapi, dalam persoalan pembuangan sesuatu tersebut kesadaran masyarakat Indonesia sangatlah kurang. Mereka tanpa dosa membuang bukan pada tempat semestinya.

Seperti contoh, kita sering menjumpai beberapa orang di terminal usai makan permen, bungkus permen tersebut ditinggal atau dibuang di tempat itu juga. Bukan di tempat sampah yang telah disediakan. Padahal kita tahu bahwa ‘kebersihan itu sebagian dari iman’ Kalau manusia tidak menjaga kebersihan, otomatis tidak beriman. Lalu, ketika tidak beriman berarti tidak ada suatu kepercayaan. Pertanyaannya, lalu apa jadinya manusia demikian itu?

Kebiasaan sifat buruk di atas harus segera mendapatkan penanganan intensif. Untuk itu, tanggal 21 Februari sebagai peringatan Hari Peduli Sampah Nasional, ada harapan dan inovasi baru setelah mengingat beberapa fenomena-fenomena alam yang terjadi di berbagai kota di Indonesia. Salah satunya adalah banjir. Bencana banjir telah terjadi di mana-mana. Air menguasai daratan dengan mudah dan bebas. Hampir seluruh daerah tergenang oleh banjir.

Efek dari bencana tersebut sangat memprihatinkan. Sawah para petani terendam banjir, sehingga dengan terpaksa panen muda, bahkan sampai gagal panen pun menimpa. Rumah-rumah dipenuhi dengan lumpur. Ketika banjir surut mereka bekerja keras membersihkan rumah. Masyarakat banyak yang terjangkit penyakit. Tak cukup itu, ketika banjir memaksa menerobos masuk pusat perindustrian maka sudah jaminan jam kerja libur total dan pemasokan produk pun harus libur sejenak sampai banjir benar-benar surut. Mungkin ini belum seberapa, justru yang menjadi kendala terberat adalah apabila hasil produk sampai terendam banjir. Sudah dipastikan perusahaan akan mengalami kerugiaan berlipat ganda.

Mengingat dampak besar dari fenomena alam di atas, harus ada tindak lanjut yang tegas. Menusia sebagai objek utama alam, juga perusak alam harus memiliki kesadaran untuk menjaga, merawat, dan melestarikan lingkungan. Ironisnya, masyarakat Indonesia justru merusak alam dengan ulah mereka sendiri. Jadi tidak salah jika bencana banjir pun salah satu penyebabnya karena ulah mereka sendiri.

Pemerintah dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional ini supaya memiliki komitmen untuk mengelola sampah secara terintegrasi terus menguat. Dalam hal ini diperlukan kolaborasi antara pendidikan dan masyarakat, termasuk kalangan dunia bisnis. Pemerintah juga diharapkan menyusun kebijakan strategi Nasional penanganan sampah, sesuai pada pasal 15 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah tercantum kewajiban bagi produsen untuk mengelola kemasan yang tidak dapat atau sulit terurai oleh proses alam.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, mengatakan setiap orang bertanggung jawab mengelola sampah. Mulai dari sampah organik maupun non-organik. Sampah organik adalah sampah yang dapat diproses oleh alam. Sedangkan, sampah non-organik adalah jenis sampah yang sukar terurai atau diproses oleh alam.

Jika kita sadar dan mampu memosisikan kedua jenis sampah di atas, sebenarnya keduanya memiliki manfaat yang luar biasa. Sampah organik yang terdiri atas daun, batang dan lainnya dapat digunakan untuk pupuk. Daun yang telah mengering dapat dijadikan pupuk bagi tanaman. Sedangkan, sampah non-organik di antaranya plastik, kaleng susu, aluminium, dan lainnya dapat dijadikan suatu produk kreatif melalui proses daur ulang.

Sering kali, di rumah kita terdapat beberapa kaleng yang sudah tidak digunakan. Kaleng tersebut dapat dijadikan sebuah inovasi baru sebagai produk yang kreatif. Misalnya, kaleng susu dibersihkan dijadikan celengan atau tempat menabung, atau mungkin dibuat robot dan boneka yang sederhana. Seperti yang dilakukan salah seorang warga Jambangan, Surabaya. Siatun Jupri sejak 1973 memiliki kegiatan mengolah sampah menjadi produk yang dapat dijual menjadi rupiah. Kesehariannya, Siatun memanfaatkan bekas bungkus sabun cair menjadi produk tas belanja. Dalam sehari, dia mampu memproduksi paling sedikit 15 tas belanja. Keunikan dan kekreatifan hasil olahan bekas bungkus sabun cair itu mampu memikat konsumen untuk membeli dan memiliki. Dari hasil penjualan itu, dia mengaku kebutuhan sehari-hari telah tercukupi. Bahkan dia juga tidak bekerja sendirian. Ada dua tetangga yang membantunya setiap hari.

Dari sini kita dapat belajar, jika sampah dikelola dengan baik, maka tidak menutup kemungkinan mampu membuka ruang rezeki manusia untuk kebutuhan hidup. Sehingga bisa dikatakan, sampah adalah sumber penghasilan bagi sebagian orang. Nah, selanjutnya adakah pikiran untuk belajar dari Siatun Jupri dengan mengelola sampah menjadi rupiah?

*) Penulis adalah Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni STKIP PGRI Ponorogo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

20 Tahun Kebangkitan Sastra-Teater Lamongan A. Anzieb A. Khoirul Anam A. Kirno Tanda A.C. Andre Tanama A.D. Pirous A.S. Laksana Abdillah M Marzuqi Abdul Ajis Abdul Kirno Tanda Abdurrahman Wahid Abu Nisrina Adhi Pandoyo Adib Muttaqin Asfar Adreas Anggit W. Afnan Malay Agama Para Bajingan Agung Kurniawan Agung WHS Agus B. Harianto Agus Dermawan T Agus Hernawan Agus Mulyadi Agus R. Subagyo Agus Sigit Agus Sulton Agus Sunyoto Aguslia Hidayah AH J Khuzaini Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Alim Bakhtiar Alur Alun Tanjidor Amang Rahman Jubair Amien Kamil Amri Yahya Anang Zakaria Andhi Setyo Wibowo Andong Buku Andong Buku #3 Andong Buku 3 Andry Deblenk Anindita S Thayf Antologi Puisi Kalijaring Antologi Sastra Lamongan Anton Adrian Anton Kurnia Anwar Holid Ardhabilly Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Arif 'Minke' Setiawan Arti Bumi Intaran Ary B Prass Aryo Wisanggeni G AS Sumbawi Awalludin GD Mualif Ayu Nuzul Ayu Sulistyowati Bambang Bujono Bambang Soebendo Bambang Thelo Bandung Mawardi Baridul Islam Pr Basoeki Abdullah Basuki Ratna K BE Satrio Beni Setia Bentara Budaya Yogyakarta Berita Brunel University London Buku Kritik Sastra Bustan Basir Maras Candrakirana KOSTELA Catatan Cover Buku Dahlan Kong Daniel Paranamesa Dari Lisan ke Lisan Darju Prasetya Debat Panjang Polemik Sains di Facebook Dedy Sufriadi Dedykalee Denny JA Desy Susilawati Di Balik Semak Pitutur Jawa Dian Sukarno Dian Yuliastuti Dien Makmur Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Dipo Handoko Disbudpar Djoko Saryono Djuli Djatiprambudi Doddi Ahmad Fauji Donny Anggoro Donny Darmawan Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dwin Gideon Edo Adityo Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Esai Evan Ys F. Budi Hardiman Faidil Akbar Faizalbnu Fatah Yasin Noor Festival Teater Religi Forum Lingkar Pena Lamongan Forum Penulis dan Penggiat Literasi Lamongan (FP2L) Forum Santri Nasional Franz Kafka Galeri Sonobudoyo Gatot Widodo Goenawan Mohamad Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Hans Pols Hardjito Haris Saputra Harjiman Harryadjie BS Hendra Sofyan Hendri Yetus Siswono Hendro Wiyanto Heri Kris Herman Syahara Heru Emka Heru Kuntoyo htanzil I Wayan Seriyoga Parta Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Farida Idris Pasaribu Ignas Kleden Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Indigo Art Space Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Intan Ungaling Dian Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Jajang R Kawentar Jawapos Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jiero Cafe Jihan Fauziah Jo Batara Surya Jonathan Ziberg Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Jual Buku Paket Hemat 23 Jumartono K.H. Ma'ruf Amin Kabar Kadjie MM Kalis Mardiasih Karikatur Hitam-Putih Karikatur Pensil Warna Kartika Foundation Kemah Budaya Pantura (KBP) Kembulan KetemuBuku Jombang Kitab Puisi Suluk Berahi karya Gampang Prawoto Koktail Komik Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra dan Teater Lamongan (Kostela) Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Koskow Koskow (FX. Widyatmoko) KOSTELA Kris Monika E Kyai Sahal Mahfudz L. Ridwan Muljosudarmo Laksmi Shitaresmi Leo Tolstoy Literasa Donuts Lords of the Bow Luhung Sapto Lukas Luwarso Lukisan M Anta Kusuma M. Ilham S M. Yoesoef Mahmud Jauhari Ali Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoenomo Mas Dibyo Mashuri Massayu Masuki M Astro Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Purnama di Kampung Halaman Moch. Faisol Moh. Jauhar al-Hakimi Moses Misdy Muhajir Muhammad Antakusuma Muhammad Muhibbuddin Muhammad Yasir Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Musdalifah Fachri Ndix Endik Nelson Alwi Nietzsche Noor H. Dee Novel Pekik Nung Bonham Nurel Javissyarqi Nurul Hadi Koclok Nuryana Asmaudi SA Obrolan Octavio Paz Oil on Canvas Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pagelaran Musim Tandur Pameran Lukisan Pasar Seni Indonesia Pasar Seni Lukis Indonesia PC. Lesbumi NU Babat Pekan Literasi Lamongan Pelukis Pelukis Dahlan Kong Pelukis Harjiman Pelukis Saron Pelukis Sugeng Ariyadi Pelukis Tarmuzie Pendhapa Art Space Penerbit PUstaka puJAngga Penerbit SastraSewu Pesta Malang Sejuta Buku 2014 Proses kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi PuJa Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pustaka Ilalang Pustaka Ilalang Group PUstaka puJAngga R Ridwan Hasan Saputra Rabdul Rohim Rahasia Literasi Rakai Lukman Rambuana Raudlotul Immaroh Redland Movie Remy Sylado Rengga AP Resensi Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Riki Antoni Robin Al Kautsar Rodli TL Rudi Isbandi Rumah Budaya Pantura (RBP) Rumoh Projects S. Yadi K Sabrank Suparno Saham Sugiono Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Pasir Art and Culture Sapto Hoedojo Sastra Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra Boenga Ketjil SelaSastra ke #24 Senarai Pemikiran Sutejo Seni Rupa Septi Sutrisna Seraphina Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shinta Maharani Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sketsa Soesilo Toer Sofyan RH. Zaid Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Srihadi Soedarsono Stefanus P. Elu Suci Ayu Latifah Sugeng Ariyadi Suharwedy Sunu Wasono Susiyo Guntur Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno SZ Syifa Amori Tammalele Tamrin Bey TanahmeraH ArtSpace TANETE Tarmuzie Taufiq Wr. Hidayat Teguh Setiawan Pinang Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Toko Buku PUstaka puJAngga Lamongan Toto Nugroho Tri Andhi S Tri Moeljo Triyono Tu-ngang Iskandar Tulus Rahadi Tulus S Universitas Indonesia Universitas Jember Vincent van Gogh Vini Mariyane Rosya W.S. Rendra Wachid Duhri Syamroni Wahyudin Warung Boenga Ketjil Wasito Wawancara Wayan Sunarta William Bradley Horton Yona Primadesi Yosep Arizal L Yunisa Zawawi Se Zulfian Hariyadi